Tidur merupakan salah satu cara istirahat yang paling baik. Saat tidur, kita bisa mengembalikan seluruh fungsi organ tubuh. Namun, tidak semua orang bisa tidur dengan "benar", dan bangun dalam keadaan bugar keesokan paginya. Hal ini disebabkan kita seringkali salah mengartikan mitos-mitos tentang tidur, khususnya dalam hal membayar "utang" tidur akibat kurangnya jatah tidur sebelumnya. Ini beberapa di antaranya:
1. Tidur kurang dari 1 jam per hari tidak mempengaruhi aktivitas Anda. Hal ini adalah mitos. Anda mungkin tidak akan merasa mengantuk di siang hari. Namun kurangnya waktu tidur bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk berpikir jernih dan merespons dengan cepat. Kurang tidur juga bisa mengganggu kesehatan jantung, keseimbangan energi, dan kemampuan untuk melawan infeksi penyakit.
2. Tubuh Anda bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan jam tidur. Sebagian besar orang merasa tubuhnya bisa mengatur ulang jam biologis mereka untuk tidur hanya dalam waktu 1-2 jam saja. Akibatnya, dalam beberapa hari kemudian Anda harus "membayar" waktu tidur itu, dan butuh waktu untuk menyesuaikan diri untuk kembali tidur normal lebih dari seminggu.
3. Tidur malam lebih lama bisa menghilangkan kelelahan di siang hari. Anda tak hanya membutuhkan waktu tidur yang cukup, tapi kualitas tidur yang baik. Beberapa orang bisa tidur 8-9 jam setiap malamnya, tetapi mereka tetap tidak merasa cukup istirahat ketika bangun. Hal ini disebabkan karena kualitas tidur yang rendah.
4. Anda bisa mengganti waktu tidur lebih banyak. Bekerja lembur dalam seminggu hingga kekurangan waktu tidur kadang membuat Anda berpikir untuk menggantinya di akhir pekan. Meskipun pola tidur akan sangat membantu meringankan utang tidur, namun hal ini tidak akan membuat Anda benar-benar bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Balas dendam waktu tidur ini justru akan mempengaruhi siklus bangun tidur Anda. Akibatnya, akan jauh lebih sulit untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang tepat keesokan harinya.
1. Tidur kurang dari 1 jam per hari tidak mempengaruhi aktivitas Anda. Hal ini adalah mitos. Anda mungkin tidak akan merasa mengantuk di siang hari. Namun kurangnya waktu tidur bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk berpikir jernih dan merespons dengan cepat. Kurang tidur juga bisa mengganggu kesehatan jantung, keseimbangan energi, dan kemampuan untuk melawan infeksi penyakit.
2. Tubuh Anda bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan jam tidur. Sebagian besar orang merasa tubuhnya bisa mengatur ulang jam biologis mereka untuk tidur hanya dalam waktu 1-2 jam saja. Akibatnya, dalam beberapa hari kemudian Anda harus "membayar" waktu tidur itu, dan butuh waktu untuk menyesuaikan diri untuk kembali tidur normal lebih dari seminggu.
3. Tidur malam lebih lama bisa menghilangkan kelelahan di siang hari. Anda tak hanya membutuhkan waktu tidur yang cukup, tapi kualitas tidur yang baik. Beberapa orang bisa tidur 8-9 jam setiap malamnya, tetapi mereka tetap tidak merasa cukup istirahat ketika bangun. Hal ini disebabkan karena kualitas tidur yang rendah.
4. Anda bisa mengganti waktu tidur lebih banyak. Bekerja lembur dalam seminggu hingga kekurangan waktu tidur kadang membuat Anda berpikir untuk menggantinya di akhir pekan. Meskipun pola tidur akan sangat membantu meringankan utang tidur, namun hal ini tidak akan membuat Anda benar-benar bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Balas dendam waktu tidur ini justru akan mempengaruhi siklus bangun tidur Anda. Akibatnya, akan jauh lebih sulit untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang tepat keesokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar