Jakarta - Minum jus jeruk atau wortel pagi ini? Minum jus buah segar di pagi hari merupakan salah satu kebiasaan sehat. Namun, manfaat jus buah tidak sepenuhnya baik. Jus buah juga bisa mengandung bahaya jika dikonsumsi rutin.
Jus buah dan sayuran segar digemari sebagai menu sarapan. Tidak hanya enak dan segar, tapi juga kaya akan vitamin dan mineral. Namun minuman segar dan sehat tersebut ternyata bisa memicu penyakit.
Seperti dilansir dari Daily Mail, para ilmuwan mengklaim bahwa jus buah yang mengandung banyak gula justru dapat meningkatkan risiko munculnya kanker. Meskipun pada jus kemasan banyak ditambahkan zat yang membuat kandungan alami buah yang melindungi tubuh hilang.
Para peneliti Australia telah berusaha mengungkap seberapa efektif manfaat berbagai macam buah, sayuran, dan jus untuk mencegah perkembangan kanker usus. Mereka memeriksa kuesioner dari 2.200 orang dewasa yang terkait makanan yang mereka makan sehari-hari.
Tim peneliti kemudian melacak responden selama 2 tahun untuk melihat pola perkembangan penyakit tersebut. Hasilnya, mereka yang makan buah-buahan dan sayuran segar seperti apel, kecambah, kembang kol dan brokoli memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus.
Sedangkan mereka yang minum jus buah memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal the American Dietetic Association ini, menyatakan bahwa mereka yang minum jus buah lebih dari 3 gelas sehari lebih cenderung beresiko kanker dubur, salah satu bentuk kanker usus.
Para peneliti percaya bahwa kandungan gula yang tinggi dalam jus dapat memicu berkembangnya sel kanker. Menurut mereka banyak kandungan serat, vitamin C dan antioksidan pada buah akan hilang saat jus diproses. Padahal, zat-zat tersebut dibutuhkan tubuh untuk mencegah munculnya sel kanker.
Selama bertahun-tahun, kita sangat disarankan untuk memakan 5 porsi buah dan sayur, temasuk segelas jus. Namun, peneliti asal Inggris telah mengklaim bahwa jus mengandung terlalu banyak gula. Para ilmuwan dari Universitas Bangor, Wales, juga menyatakan, lebih baik makan buah kering dibandingkan jus. Jus buah segar yang diperaspun mengandung 5 sendok teh gula di setiap gelasnya.
Meski demikian, ahli diet lainnya mengatakan bahwa orang tidak dapat menghindari jus buah sepenuhnya karena jus masih jauh lebih sehat dibandingkan minuman lain. "Ini bukan penelitan besar dan tidak memberikan kita jawaban pasti tentang buah dan jenis sayuran apa saja yang bisa berdampak buruk pada peningkatan risiko kanker usus," demikian tutur Nell Barrie dari Cancer Research UK.
Namun yang pasti dari hasil penelitian ini disimpulkan, makanan berserat tinggi bisa membantu mengurangi risiko kanker. Sebaiknya pilih buah-buah segar tanpa harus diperas sarinya untuk dikonsumsi sehingga serat dan vitamin yang terkandung didalamnya tidak hilang.
Dari : DetikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar