Saat lahir, 1 dari 80 bayi mengalami kelenturan sendi panggul yang berlebihan, dan hal ini mungkin bersifat genetik [Salter, 1999]. Jika setelah lahir, atau pada beberapa minggu pertama usia bayi, sendi panggul diposisikan dalam keadaan lurus/ekstensi dan bayi tersebut memiliki kondisi sendi panggul yang sangat lentur, maka bisa terjadi dislokasi collum femoris [bagian 'kepala' tulang paha]. Dislokasi ini kemudian dapat kembali secara spontan atau akan tetap dalam kondisi seperti itu. Sebenarnya, bayi yang sejak lahir mengalami kelenturan sendi panggul abnormal, secara spontan akan mengalami stabilisasi sendiri dalam 2 bulan pertama. Namun, jika sendi tersebut dipertahankan dalam posisi lurus/ekstensi maka akan cenderung mengalami dislokasi atau subluksasi. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya perubahan skunder yang progresif pada semua struktur di dalam maupun di sekitar sendi panggul. Dan pada akhirnya akan menyebabkan bayi tersebut pada suatu kelainan yang disebut dengan Developmental Dysplasia of the Hip [DDH], suatu kelainan yang apabila tidak diterapi dengan tepat akan mengganggu kualitas hidup individu. Saya akan menulis lebih mendetil mengenai DDH di artikel lain.
Berikut dapat dilihat teknik membedong bayi secara benar
Kesimpulannya, bayi yang baru lahir sebaiknya tidak dibalut kain secara erat, atau diposisikan sedemikian rupa sehingga sendi panggul dalam keadaan ekstensi selama beberapa bulan pertama. Dengan melakukan ini maka kita bisa mencegah terjadinya DDH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar